Ketika Kita Bertemu

Izinkan aku sejenak…

Menjadi sebentuk awan yang melayang di langit biru

Menjadi semilir angin yang menyentuh semua dengan lembut

Menjadi setetes embun yang membasahi daun dini hari

Sebentar saja, hanya untuk hari ini saja

Dan juga izinkan aku sejenak..

Menjadi seion electron yang berthawaf mengelilingi neutron

Menjadi sebias cahaya yang menyelusup setiap pori-pori kegelapan

Menjadi serinai gerimis yang menghampiri jiwa-jiwa yang kering

Menjadi sepenggal huruf yang melengkapi satu kata yang hilang

Menjadi sebutir garam yang dalam masakan hatimu

Sekedar memberi sedikit makna bahwa aku hadir dan nyata

Lalu biarkan aku

Menjadi senoktah debu

Bebas.. beterbangan.. terlupakan

(by Tiar Rahman)


12 Responses to “Ketika Kita Bertemu”

  1. kalo yg bikin puisi koki, pasti ada masakannya…heheh

  2. Assalamu alaykum Wr wb kang Tiar, akhirnya jadi “teman” jugaaa hehehe sungkaaaan sekali saya sama kang Tiar itu.
    Hatur nuhuuun, saya ijin polbek ya…

  3. Sempet salah baca by rhoma irama 😀
    Salam kenal pak,
    Yang sy inget di grup teman multiply fb, pak tiar yg kasi no hp nya bunda julie 🙂
    Terima kasih banyak pak

    • kalo rhoma irama mah..
      *****
      jangan izinkan mereka berjudi
      sebab berjudi meracuni keimanan 😀
      *****

      sama-sama..
      eh yang enak manggilnya gimana..

  4. Panggil bu atau mak aja pak hahahahaha
    Soalnya udah emak2 😀

Leave a comment